Salam kenal namaku Tania Eka Umami Vavarianti. Aku lahir di Ponorogo, 24 Januari 2001. Sekarang aku sudah selesai menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan TKJ.

Pages

Kamis, 16 Agustus 2018

Pemilihan Band yang Cocok Antara Wireless AP dengan Wireless Client pada Router MikroTik


Pemilihan Band yang Cocok Antara Wireless AP dengan Wireless Client


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan meneruskan pembahasan pada postingan sebelumnya yaitu mengenai pemilihan band pada implementasi wireless MikroTik. Seperti yang kita bahas di postingan sebelumnya bahwa pemilihan band penting dilakukan dalam konfigurasi wireless. Hal ini dikarenakan band menentukan standar protocol yang akan digunakan oleh wireless interface. Selain itu, band juga menentukan data rates yang bisa dicapai, channel frequency, dan lebar channel.

Terdapat beberapa band pada router MikroTik, khususnya pada RB 941 yang digunakan oleh penulis. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

  §  2GHz-B bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Band ini menggunakan protokol 802.11b dengan data rate maksimum 11 Mbit/s. 
  §  2GHz-B/G bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dan 802.11g . protokol 802.11g hampir sama seperti 802.11b akan tetapi melakukan transmisi dengan basis OFDM sehingga protokol 802.11g data rate nya bisa mencapai 54 Mbit/s.
  §  2GHz-only G bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dan hanya menggunakan protokol  802.11g. 
  §  2GHz-only-N bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan hanya menggunakan protokol  802.11n.
  §  2GHz-G/ N bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Band ini menggunakan protocol 802.11g dan 802.11n.
  §  2GHz-B/G/N bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b, 802.11g dan 802.11n . Band ini adalah pengembangan dari standart protokol 802.11, ditambah dengan kemampuan multiple-input multiple-output (MIMO). Dengan tambahan fitur MIMO ini, secara teori maksimal data rate yang bisa dicapai adalah 300 Mbit/s. 

Terlihat ada pilihan band yang menggunakan lebih dari satu protocol. Hal ini berguna apabila kita melakukan setting terhadap wireless AP dengan pemilihan band yang menggunakan lebih dari satu protocol, maka wireless AP tersebut akan memberikan pilihan kepada client nya mengenai protocol mana yang support dengan perangkat client tersebut.

Berikut ini penulis akan melakukan percobaan dan membuat daftar tentang pemilihan band yang cocok antara Wireless AP dengan station/client nya. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan simak yang berikut ini.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini yang penulis lakukan dalam konfigurasi point to point pada postingan sebelumnya. Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-B dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, dan 802.11g . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-B/G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g. Walaupun protocol pada wireless client berbeda dengan protocol wireless AP nya, namun protocol 802.11g pada wireless client masih dapat mensupport protocol 802.11b pada wireless AP. Sehingga wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-only-G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Walaupun protocol pada wireless client berbeda dengan protocol wireless AP nya, namun protocol 802.11n pada wireless client masih dapat mensupport protocol 802.11b pada wireless AP. Sehingga wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B dan band Station 2GHz-G/N TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-B dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b dan 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-B/G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-only-G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Walaupun protocol pada wireless client berbeda dengan protocol wireless AP nya, namun protocol 802.11n pada wireless client masih dapat mensupport protocol 802.11b dan 802.11g pada wireless AP. Sehingga wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-only-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-G/N TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b dan 802.11g, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b. Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-B TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b dan 802.11g . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-B/G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-only-G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Walaupun protocol pada wireless client berbeda dengan protocol wireless AP nya, namun protocol 802.11n pada wireless client masih dapat mensupport protocol 802.11g pada wireless AP. Sehingga wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-only-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-G dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-G dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b. Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-B TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b dan 802.11g . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-B/G TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-only-G TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-only-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-only-N dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11n dan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-only-N dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-B TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b dan 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-B/G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-only-G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-only-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-G/N dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-G/N dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-B

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-B dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-B/G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b dan 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-B/G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-only-G

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-only-G dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-only-N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11n. Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-only-N dapat TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11g dan 802.11n . Ternyata protocol wireless client tidak dapat mensupport protocol wireless AP sehingga wireless client dengan AP nya tidak dapat terhubung. Hal ini dapat terlihat pada interface WLAN1 nya yang tidak running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian pada saat akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi clientnya, kalau ping nya menuju IP Address dari interface WLAN1 di router station atau ke interface ether 2 yang mengarah ke client maka masih reply. Namun, ketika ping nya dilakukan menuju IP Address dari client router station maka ping nya akan berubah menjadi timeout.



Lalu untuk ping dari sisi client menuju sisi AP semuanya mengalami kegagalan dengan keterangan no route to host apabila dilakukan melalui router. Apabila ping nya melalui client maka keterangannya adalah destination net unreachable.



Hal ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-G/N TIDAK TERHUBUNG.

          −        Band Access Point 2GHz-B/G/N dan Band Station 2GHz-B/G/N

Band sisi wireless AP


Band sisi wireless Client


Pemilihan band ini berarti wireless AP menggunakan standar protocol 802.11b, 802.11g dan 802.11n, sedangkan station/client nya memiliki wireless yang support dengan protocol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n . Karena protocol pada wireless AP dapat di support oleh perangkat wireless client, maka wireless station/client nya pun dapat terhubung dengan wireless AP nya. Pertama dapat dilihat bahwa interface WLAN1 nya telah running baik pada sisi AP maupun sisi client nya.

Status interface WLAN1 sisi AP


Status interface WLAN1 sisi client


Kemudian akan dilakukan ping dari sisi AP ke sisi client nya.




Lalu lakukan ping juga dari sisi sebaliknya, yaitu dari sisi client ke sisi AP.


Dapat terlihat bahwa ping nya berhasil, ini menunjukkan bahwa band AP 2GHz-B/G/N dan band Station 2GHz-B/G/N dapat TERHUBUNG.

Nah untuk hasil dari percobaan pemilihan band wireless AP dan station pada router MikroTik di atas, telah penulis sajikan ke dalam daftar. Daftarnya adalah sebagai berikut.


Jadi pilihlah band sesuai dengan kebutuhan perangkat wireless pada jaringan anda. Pastikan pembaca semua dapat memilih band yang tepat dalam konfigurasi wireless nya. Dan juga semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Apabila ada kekurangan dan pertanyaan bisa diutarakan pada kolom komentar. Stay terus di blog aku yaaa.....

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

For Reader

Jangan lupa comment and share ya.. Semoga respon dari reader dapat menambah semangat penulis dan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik lagi. Semoga materi dan postingan dalam blog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Salam hangat, Tania :)

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Happy Reading All

Diberdayakan oleh Blogger.

I want to be a useful person

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Sample Text

Social Icons

Followers

Social Icons