Salam kenal namaku Tania Eka Umami Vavarianti. Aku lahir di Ponorogo, 24 Januari 2001. Sekarang aku sudah selesai menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan TKJ.

  • Welcome All :)

    Happy Reading All in My Blog

  • Berbagi Itu Indah :)

Pages

Senin, 22 Oktober 2018

Cerpen "Penaklukkan Andalusia"


Penaklukkan Andalusia 

Dahulu kala berdirilah sebuah Kerajaan di Semenanjung Iberia. Kerajaan ini bernama Hispania dan dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Pada kala itu, Kerajaan Hispania dikuasai oleh seorang Raja bernama Roderick yang berkuasa setelah menggulingkan tahta Raja sebelumnya. Hidup di Kerajaan Hispania tidaklah mudah. Rakyat kerajaan Hispania selalu mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Hal ini disebabkan oleh penguasa Kerajaan Hispania yang bersikap kejam dan sewenang-wenang.

Di lain pihak, Islam telah menancapkan kekuasaannya hingga ke wilayah Afrika Utara. Saat itu, Islam ingin mengibarkan panji-panji Islam di Eropa termasuk di Semenanjung Iberia. Oleh karena itu, Kerajaan Hispania termasuk ke dalam wilayah tujuan penaklukkan Islam.

Islam pun mengirimkan pasukan untuk melakukan pengintaian dan pengumpulan informasi. Hari itu pasukan Islam yang dipimpin oleh Tharif dan berjumlah 500 orang berangkat dari Afrika Utara dengan penuh semangat yang membara. Pasukan tersebut mendarat di Kepulauan Tarifa yang terletak di antara selat Maroko dan benua Eropa. Dengan doa dan semangat jihad di dada, akhirnya pasukan pengintai kembali ke Afrika Utara membawa keberhasilan dan banyak harta rampasan serta informasi yang berharga.

Berkat informasi dari Tharif, Musa Ibn Nushair yang merupakan pemimpin Islam di Afrika Utara mengirimkan pasukan muslim yang dipimpin oleh Thariq untuk menaklukkan Semenanjung Iberia. Pasukan tersebut berjumlah 7000 orang. Menjelang hari keberangkatan segala persiapan telah dilakukan. Semua hal telah disusun secara matang. Berbekal doa dan semangat yang berkobar, pasukan muslim yang dipimpin oleh Thariq berangkat dari Afrika Utara dan sampai di Gibraltar. Disana Thariq dan pasukannya berhenti sejenak. Thariq memberikan motivasi dan semangat bagi pasukannya yang akan terjun ke medan perang. Di Gibraltar Thariq mendapatkan pasukan tambahan sebanyak 5000 orang sehingga pasukannya menjadi 12000 orang. Akhirnya Thariq pun memimpin pasukannya tersebut menuju ke medan jihad dengan penuh semangat yang membara.

Di sepanjang perjalanan panji-panji Islam terus berkibar. Semangat jihad pun terus berkobar di dalam diri pasukan muslim. Akhirnya sampailah mereka di Lembah Bakkah. Disana pasukan Raja Roderick telah menanti. Pertempuran pun tak terelakkan. Pasukan muslim dengan semangat jihadnya berperang melawan pasukan Raja Roderick. Pertumpahan darah pun terjadi di kedua belah pihak. Pada kala itu prinsip umat Islam hanya satu yaitu menang atau menjadi syahid. Setelah sekian lama, akhirnya pertempuran berakhir dengan kemenangan di tangan pasukan muslim. Takbir pun menggema dengan diiringi rasa syukur dari pasukan muslim dan kibaran panji-panji Islam di tangan mereka. Dengan kemenangan ini, gerbang penaklukkan Semenanjung Iberia menjadi terbuka.

Sedikit demi sedikit daerah di Semenanjung Iberia perlahan ditaklukkan. Musa Ibn Nushair dan pasukannya juga ikut berperan membantu Thariq untuk menaklukkan daerah- daerah di Semenanjung Iberia. Akhirnya setelah melewati perjuangan yang panjang, seluruh daerah dan kerajaan di semenanjung Iberia berada dalam kekuasaan Islam. Rakyat yang sebelumnya menderita pun dapat memperoleh kemakmuran. Perkembangan Islam juga berkembang pesat di wilayah tersebut. Akhirnya setelah berhasil ditaklukkan oleh Islam pada tahun 711 M, Semenanjung Iberia pun dikenal dengan nama Al-Andalus atau Andalusia.

TAMAT

Share:

Sabtu, 06 Oktober 2018

Specific Setting Wireless MikroTik (Data Rates, Tx Power, Channel Bonding, MIMO)


 Specific Setting Wireless MikroTik 


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan mensharing mengenai berbagai konfigurasi wireless yang lebih spesifik pada router MikroTik. Konfigurasi tersebut antara lain Data Rates, Tx Power, Channel Bonding, dan MIMO. Berikut ini adalah penjelasan konfigurasinya. Selamat membaca semuanya.

      ·        Data Rates

Data rate adalah suatu ukuran yang menyatakan banyaknya data (dalam bit) yang dapat dikirim per satuan waktu. Data rates ini digunakan untuk mengatur skala throughput dan latency dari sinyal wireless.

Salah satu masalah yang dapat terjadi pada jaringan wireless adalah rate flapping. Rate flapping terjadi karena naik turunnya data rate (rate jump). Rate flapping dapat dicegah dengan memilih data rate yang lebih rendah agar link lebih stabil. Pengaturan data rate hanya dapat digunakan untuk wireless dengan band A, B, dan G. Konfigurasi dilakukan di bagian Access Point dan pengecekan dilakukan di bagian station atau client dari AP tersebut. Berikut ini adalah konfigurasinya.

      1.      Masuk ke interface wireless pada router Access Point.


      2.      Pada bagian Wireless klik “Advanced Mode” untuk pengaturan wireless yang lebih banyak atau kompleks. Disini saya akan melakukan pengaturan data rates untuk band B. Dengan menggunakan band B maka kecepatan transfer datanya dapat mencapai 11 Mbps.


      3.      Kemudian beralih ke bagian Data Rates. Disini saya akan mengatur data rates nya menjadi lebih kecil yaitu 2 Mbps. Supaya kalau seandainya terjadi rate flapping, maka link wireless bisa menjadi lebih stabil. Jadi disini client akan menerima Tx/Rx nya hanya sebesar 2 Mbps saja dan bukan 11 Mbps.


      4.      Lalu cek data rates di bagian router station atau client nya. Pertama pada bagian Registration terlihat Tx/Rx Rate nya sebesar 2 Mbps. Kemudian saya juga akan melakukan bandwidth test untuk koneksi wireless ke AP nya dan ternyata Tx/Rx nya tidak melebihi 2 Mbps.


      5.      Selanjutnya saya juga akan mengatur data rates untuk router Access Point dengan band G. Dengan menggunakan band G maka transfer datanya dapat mencapai 54 Mbps.


      6.      Disini saya akan mengatur Data Rates nya menjadi sebesar 24 Mbps. Jadi client nya nanti akan menerima Tx/Rx Rate nya hanya sebesar 24 Mbps saja.


      7.      Setelah itu, kita cek data rates di bagian router station atau client nya. Pertama pada bagian Registration terlihat Tx/Rx Rate nya sebesar 24 Mbps. Kemudian saya juga akan melakukan bandwidth test untuk koneksi wireless ke AP nya dan ternyata Tx/Rx nya tidak melebihi 24 Mbps.



      ·        Tx Power

Tx power digunakan untuk pengaturan daya pancar (Tx Rate) pada interface wireless MikroTik. Dengan menggunakan Tx Power, kekuatan daya pancar (Tx Rate) pada wireless dapat ditambah atau dikurangi supaya mendapatkan throughput yang lebih stabil. Terdapat 4 mode pengaturan pada Tx power, yaitu default, manual, card-rates, dan all-rates fixed. Berikut ini adalah penjelasan dan konfigurasinya.

      -         Mode Default

Dengan menggunakan mode ini berarti konfigurasi Tx Power menggunakan nilai Tx Power dari EEPROM atau mengikuti konfigurasi default dari MikroTik nya.

      -         Mode Manual

Dengan menggunakan mode ini berarti kita dapat mengatur atau mengubah nilai dari Tx Power secara manual atau sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Disini saya akan mengkonfigurasi Tx Power nya secara manual.



Namun ternyata, terdapat pemberitahuan karena router yang saya gunakan tidak support untuk konfigurasi Tx Power secara manual.

      -         Mode card-rates

Dengan menggunakan mode ini berarti router akan melakukan perhitungan data rates menggunakan algoritma EEPROM berdasarkan nilai Tx Power yang kita masukkan.

      -         Mode all-rates-fixed

Dengan menggunakan mode ini kita dapat mengatur semua nilai pada Tx Power supaya memiliki kekuatan dBm yang sama. Mode ini sama seperti istilah "Satu untuk semua". Disini saya akan mengkonfigurasi Tx Power menggunakan mode ini dengan nilai yang berbeda-beda untuk melihat perbedaannya. Nilai yang dapat kita gunakan adalah 1-30.

Pertama saya akan mengatur nilai Tx Power nya menjadi 11.


Kemudian test bandwidth dari client ke arah AP nya.


Lalu saya akan mengganti nilai Tx Power nya menjadi 30.


Kemudian test bandwidth dari client ke arah AP nya.


Dan yang terakhir saya akan mengganti nilai Tx Power nya menjadi 1.



Lalu saya akan test bandwidth dari client ke arah AP nya.


      ·        Channel Bonding


Channel bonding merupakan cara untuk menggabungkan 2 channel menjadi satu untuk mendapatkan throughput yang lebih besar. Jadi dengan menggunakan channel bonding, kita dapat meningkatkan data rates hingga 300 Mbps dengan menggunakan lebar pita 20MHz atau 2x20MHz. Dalam router MikroTik RB 951 yang saya gunakan terdapat 2 jenis channel bonding, yaitu Channel Ce (Above) dan Channel eC (Below). Sebelum masuk ke pembahasan konfigurasinya, untuk band wireless nya, saya menggunakan 2GHz-only-N. Berikut ini adalah penjelasan dan konfigurasinya.

-         Channel Ce (Above)

1.      Konfigurasi interface wireless di bagian AP dengan mengganti channel width nya menjadi "20/40MHz Ce".


2.      Kemudian konfigurasi juga interface wireless di bagian client nya untuk mengganti channel width nya menjadi "20/40MHz Ce".


3.      Setelah interface wireless nya running yang menandakan AP dan client nya telah terhubung, lakukan test bandwidth di client nya.


-         Channel eC (Below)

1.      Ubah channel width di bagian interface wireless AP nya menjadi "20/40MHz eC".


2.      Selanjutnya ubah juga channel width di interface wireless client nya menjadi "20/40MHz eC".


3.      Lalu lakukan test bandwidth dari client ke AP nya.



Terlihat dari kedua channel tersebut, Tx/Rx nya lebih besar dengan menggunakan channel Ce (Above).

      ·        MIMO (Multiple Input Multiple Output)

Dengan menggunakan MIMO kita dapat melakukan konfigurasi supaya router wireless dapat bekerja sebagai transmitter dan receiver ganda dalam waktu yang bersamaan. Dalam MIMO terdapat HT TX Chains/HT RX Chains yang merupakan pilihan untuk menentukan antenna mana saja yang akan digunakan untuk melakukan pengiriman dan penerimaan data. Antenna Mode ini akan diabaikan untuk wireless card yang sudah menggunakan standard N. Berikut ini adalah konfigurasi dan penjelasannya.

1.      Konfigurasi interface wireless di bagian AP nya. Masuk ke bagian HT. Disana pada parameter chain untuk Tx dan Rx nya centang semua baik di chain 0 maupun chain 1. Selanjutnya pada parameter AMPDU Priorities pilih semua parameter angkanya mulai dari 0 sampai 7.


2.      Selanjutnya konfigurasi HT di bagian interface wireless client nya. Untuk konfigurasi nya samakan dengan di bagian AP nya.


3.      Pastikan interface wireless AP dan juga client nya sudah running yang menandakan AP dan client nya sudah terhubung.


4.      Lakukan test bandwidth dari client ke AP nya.


Nah itulah konfigurasi Data Rates, Tx Power Channel, Bonding, dan MIMO untuk wireless pada router MikroTik. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. Stay terus di blog aku yaaa... J J J


Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Share:

For Reader

Jangan lupa comment and share ya.. Semoga respon dari reader dapat menambah semangat penulis dan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik lagi. Semoga materi dan postingan dalam blog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Salam hangat, Tania :)

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Happy Reading All

Diberdayakan oleh Blogger.

I want to be a useful person

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Sample Text

Social Icons

Followers

Social Icons