Penaklukkan Andalusia
Dahulu
kala berdirilah sebuah Kerajaan di Semenanjung Iberia. Kerajaan ini bernama
Hispania dan dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Pada kala itu, Kerajaan
Hispania dikuasai oleh seorang Raja bernama Roderick yang berkuasa setelah
menggulingkan tahta Raja sebelumnya. Hidup di Kerajaan Hispania tidaklah mudah.
Rakyat kerajaan Hispania selalu mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Hal ini
disebabkan oleh penguasa Kerajaan Hispania yang bersikap kejam dan sewenang-wenang.
Di
lain pihak, Islam telah menancapkan kekuasaannya hingga ke wilayah Afrika
Utara. Saat itu, Islam ingin mengibarkan panji-panji Islam di Eropa termasuk di
Semenanjung Iberia. Oleh karena itu, Kerajaan Hispania termasuk ke dalam
wilayah tujuan penaklukkan Islam.
Islam
pun mengirimkan pasukan untuk melakukan pengintaian dan pengumpulan informasi.
Hari itu pasukan Islam yang dipimpin oleh Tharif dan berjumlah 500 orang
berangkat dari Afrika Utara dengan penuh semangat yang membara. Pasukan
tersebut mendarat di Kepulauan Tarifa yang terletak di antara selat Maroko dan
benua Eropa. Dengan doa dan semangat jihad di dada, akhirnya pasukan pengintai
kembali ke Afrika Utara membawa keberhasilan dan banyak harta rampasan serta
informasi yang berharga.
Berkat
informasi dari Tharif, Musa Ibn Nushair yang merupakan pemimpin Islam di Afrika
Utara mengirimkan pasukan muslim yang dipimpin oleh Thariq untuk menaklukkan
Semenanjung Iberia. Pasukan tersebut berjumlah 7000 orang. Menjelang hari
keberangkatan segala persiapan telah dilakukan. Semua hal telah disusun secara
matang. Berbekal doa dan semangat yang berkobar, pasukan muslim yang dipimpin
oleh Thariq berangkat dari Afrika Utara dan sampai di Gibraltar. Disana Thariq
dan pasukannya berhenti sejenak. Thariq memberikan motivasi dan semangat bagi
pasukannya yang akan terjun ke medan perang. Di Gibraltar Thariq mendapatkan
pasukan tambahan sebanyak 5000 orang sehingga pasukannya menjadi 12000 orang.
Akhirnya Thariq pun memimpin pasukannya tersebut menuju ke medan jihad dengan
penuh semangat yang membara.
Di
sepanjang perjalanan panji-panji Islam terus berkibar. Semangat jihad pun terus
berkobar di dalam diri pasukan muslim. Akhirnya sampailah mereka di Lembah
Bakkah. Disana pasukan Raja Roderick telah menanti. Pertempuran pun tak
terelakkan. Pasukan muslim dengan semangat jihadnya berperang melawan pasukan
Raja Roderick. Pertumpahan darah pun terjadi di kedua belah pihak. Pada kala
itu prinsip umat Islam hanya satu yaitu menang atau menjadi syahid. Setelah
sekian lama, akhirnya pertempuran berakhir dengan kemenangan di tangan pasukan
muslim. Takbir pun menggema dengan diiringi rasa syukur dari pasukan muslim dan
kibaran panji-panji Islam di tangan mereka. Dengan kemenangan ini, gerbang
penaklukkan Semenanjung Iberia menjadi terbuka.
Sedikit
demi sedikit daerah di Semenanjung Iberia perlahan ditaklukkan. Musa Ibn
Nushair dan pasukannya juga ikut berperan membantu Thariq untuk menaklukkan
daerah- daerah di Semenanjung Iberia. Akhirnya setelah melewati perjuangan yang
panjang, seluruh daerah dan kerajaan di semenanjung Iberia berada dalam
kekuasaan Islam. Rakyat yang sebelumnya menderita pun dapat memperoleh
kemakmuran. Perkembangan Islam juga berkembang pesat di wilayah tersebut.
Akhirnya setelah berhasil ditaklukkan oleh Islam pada tahun 711 M, Semenanjung Iberia
pun dikenal dengan nama Al-Andalus atau Andalusia.
TAMAT
0 komentar:
Posting Komentar