Salam kenal namaku Tania Eka Umami Vavarianti. Aku lahir di Ponorogo, 24 Januari 2001. Sekarang aku sudah selesai menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan TKJ.

Pages

Sabtu, 01 Desember 2018

Konfigurasi Point to Multi Point Outdoor pada RB 433 AH


Konfigurasi Point to Multi Point (PTMP)


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan mensharing materi mengenai “Konfigurasi Wireless Point to Multi Point pada RB 433AH”. Wireless point to multipoint adalah konfigurasi wireless yang dapat digunakan oleh lebih dari satu client. Konsep koneksi wireless adalah sebagai berikut.

      -         Koneksi terjadi antara Akses Point (AP) dengan satu atau lebih station.
      -         Koneksi tejadi apabila ada kesamaan SSID dan kesamaan Band.
      -         Station secara otomatis akan mengikuti channel frekuensi pada AP.

Dalam konfigurasi wireless point to multipoint ini, penulis menggunakan peralatan sebagai berikut.

      -         3 buah RB 433AH
      -         3 buah antenna grid
      -         3 buah laptop
      -         3 buah kabel UTP RJ-45

Sebelum melakukan konfigurasi, rangkailah terlebih dahulu RB 433AH dengan antenna grid nya. 


Setelah selesai perangkaian, lakukan konfigurasi point to multi point di RB 433AH. Untuk konfigurasinya, tidak jauh berbeda dengan konfigurasi point to multi point yang biasanya dilakukan di router mikrotik jenis lainnya seperti yang telah dibahas pada postingan yang telah lalu.Berikut ini adalah langkah - langkah konfigurasi wireless point to multipoint nya.

          ·        Konfigurasi Router Access Point

1.     Masuk ke menu wireless dan aktifkan interface WLAN 1 nya.



2.     Kemudian beralih ke tab Security Profile untuk membuat password yang akan digunakan untuk wireless penulis. Tambahkan security profile yang baru. Disini untuk nama security profile nya adalah profile1 dengan mode dynamic keys dan type authentikasinya adalah WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu masukkan password yang akan digunakan untuk wireless nya.



3.     Lalu konfigurasi interface WLAN 1 dan masuk ke tab “Wireless”. Disana lakukan konfigurasi pada parameter Mode, Band, Channel Width, SSID, dan Security Profile nya. Untuk mode nya menggunakan mode ap bridge. Mode ap bridge ini dipilih karena mode ini dapat digunakan sebagai Access Point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau dalam konfigurasi PTMP seperti yang sedang kita lakukan saat ini. Selanjutnya adalah konfigurasi parameter band. Pemilihan band digunakan untuk menentukan standart protokol yang akan digunakan oleh wireless interface. Selain itu, pemilihan band juga digunakan untuk menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel frequency, dan lebar channel. Disini penulis menggunakan band 2GHz-B/G. Kemudian adalah konfigurasi untuk parameter Channel Width. Disini penulis memilih 20MHz untuk lebar channelnya. Frequency yang digunakan wireless AP nya adalah 2427. Lalu untuk   SSID atau identitas yang akan digunakan wireless AP nya adalah “KELOMPOK 2 AP”. Dan untuk Security Profile nya arahkan menggunakan Security Profile yang telah dibuat sebelumnya yaitu profile1.


4.     Selanjutnya penulis akan melakukan konfigurasi IP Address pada Router AP nya. Pertama konfigurasi IP Address pada interface WLAN1 dengan ip nya 10.10.10.7/24 . Lalu konfigurasi IP Address untuk interface ether1 yang mengarah ke client dengan ip nya 192.168.7.4/24 .


5.     Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing untuk mendaftarkan network client yang terhubung pada router client. Network client yang terhubung dengan router client pertama adalah 192.168.2.0/24. Untuk nexthop atau gateway nya menggunakan IP Address dari interface WLAN1 yang berada pada sisi router client pertama yaitu 10.10.10.2 . Sedangkan, network client yang terhubung dengan router client kedua adalah 192.168.1.0/24. Untuk nexthop atau gateway nya menggunakan IP Address dari interface WLAN1 yang berada pada sisi router client kedua yaitu 10.10.10.10 .




          ·        Konfigurasi Router Client 1

1.     Masuk ke menu wireless dan aktifkan interface WLAN 1 nya.


2.     Kemudian buat security profile apabila wireless AP yang akan dihubungkan dengan router client kita menggunakan password. Pada tab Security Profiles tambahkan profile yang baru. Masukkan nama security profile nya, disini penulis menggunakan namanya profile1. Lalu untuk mode nya pilih dynamic keys dan type authentikasi nya menggunakan WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu masukkan password dari wireless AP yang akan kita hubungkan dengan router client.


3.     Selanjutnya beralih ke konfigurasi interface WLAN 1 nya. Pada tab Wireless pilih Scan untuk melakukan scanning terhadap AP yang berada di sekitar router client nya. Klik start dan list AP akan muncul. Disana cari SSID dari AP yang telah dikonfigurasi sebelumnya yaitu “KELOMPOK 2 AP” dan klik connect.



4.     Nah terlihat SSID nya sudah sama dengan Access Point yang telah kita konfigurasi sebelumnya. Dan juga dapat kita lihat bahwa Channel Width dan Frequency nya secara otomatis akan menyesuaikan atau sama dengan konfigurasi yang berada di AP nya. Untuk mode wireless di sisi router client ini akan menggunakan mode station  yang digunakan sebagai mode untuk wireless client/ penerima. Kemudian untuk band nya, penulis memilih 2GHz-B/G. Lalu di bagian security profile nya kita arahkan ke security profile yang telah kita buat sebelumnya. Pastikan password pada security profile nya sudah sama dengan password router AP nya.


5.     Selanjutnya konfigurasi IP Address untuk setiap interface router yang digunakan. Pertama konfigurasi IP Address untuk interface WLAN1 nya dengan IP Address nya 10.10.10.2/24 . Lalu konfigurasi IP Address untuk interface ether1 yang mengarah ke client dengan IP Address nya 192.168.2.1/24 .


6.     Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing supaya dapat terhubung dengan network client yang terhubung dengan router AP dan router client yang lainnya. Klik IP dan pilih Routes. Kemudian tambahkan rule routing yang baru. Pertama daftarkan network client yang terhubung dengan router AP yaitu 192.168.7.0/24 dengan gatewaynya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada router AP yang terhubung langsung dengan router client yaitu 10.10.10.7 . Selanjutnya daftarkan network client yang terhubung dengan router client yang lainnya yaitu 192.168.1.0/24 dengan gatewaynya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada router AP yang terhubung langsung dengan router client yaitu 10.10.10.7 .


          ·        Konfigurasi Router Client 2

1.     Masuk ke menu wireless dan aktifkan interface WLAN 1 nya.


2.     Kemudian buat security profile apabila wireless AP yang akan dihubungkan dengan router station kita menggunakan password. Pada tab Security Profiles tambahkan profile yang baru. Masukkan nama security profile nya, disini penulis menggunakan namanya profile1. Lalu untuk mode nya pilih dynamic keys dan type authentikasi nya menggunakan WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu masukkan password dari wireless AP yang akan kita hubungkan dengan router station.


3.     Selanjutnya konfigurasi interface WLAN 1 nya. Pada tab Wireless pilih Scan untuk melakukan scanning terhadap AP yang berada di sekitar router client nya. Klik start dan list AP akan muncul. Disana cari SSID dari AP yang telah dikonfigurasi sebelumnya yaitu “KELOMPOK 2 AP” dan klik connect.



4.     Nah terlihat SSID nya sudah sama dengan Access Point yang telah kita konfigurasi sebelumnya. Dan juga dapat kita lihat bahwa Channel Width dan Frequency nya secara otomatis akan menyesuaikan atau sama dengan konfigurasi yang berada di AP nya. Untuk mode wireless di sisi router client ini akan menggunakan mode station yang digunakan sebagai wireless client/ penerima. Kemudian untuk band nya, penulis memilih 2GHz-B/G. Lalu di bagian security profile nya kita arahkan ke security profile yang telah kita buat sebelumnya. Pastikan password pada security profile nya sudah sama dengan password wireless AP nya.


5.     Selanjutnya konfigurasi IP Address untuk setiap interface router yang digunakan. Pertama konfigurasi IP Address untuk interface WLAN1 nya dengan IP Address nya 10.10.10.10/24 . Lalu konfigurasi IP Address untuk interface ether1 yang mengarah ke client dengan IP Address nya 192.168.1.1/24 .


6.     Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing supaya dapat terhubung dengan network client yang terhubung dengan router AP dan router client yang lainnya. Klik IP dan pilih Routes. Kemudian tambahkan rule routing yang baru. Pertama daftarkan network client yang terhubung dengan router AP yaitu 192.168.7.0/24 dengan gatewaynya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada router AP yang terhubung langsung dengan router client yaitu 10.10.10.7 . Selanjutnya daftarkan network client yang terhubung dengan router client yang lainnya yaitu 192.168.2.0/24 dengan gatewaynya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada router AP yang terhubung langsung dengan router client yaitu 10.10.10.7 .


          ·        Pembuktian

1.     Lihat interface WLAN di setiap AP dan client, apabila sudah running berarti jaringan point to multi point nya sudah terbentuk dan terhubung.




2.     Kemudian lihat di bagian tab registration di menu wireless. Pada tab registration router AP terlihat client yang terhubung dengan AP nya.


Selanjutnya pada tab registration router client pertama terlihat AP yang terhubung dengan client tersebut.


Lalu pada tab registration router client yang kedua juga terlihat AP yang terhubung dengan client tersebut.


3.     Lalu lakukan ping dari router AP ke arah router client pertama dan kedua dan juga network client yang terhubung dengan router client tersebut.




4.     Setelah itu, lakukan juga ping dari router client pertama ke arah router AP dan juga network client yang terhubung dengan router AP serta ke arah router client yang kedua dan juga network client yang terhubung dengan router client yang kedua.



5.     Setelah itu, lakukan juga ping dari router client kedua ke arah router AP dan juga network client yang terhubung dengan router AP serta ke arah router client yang pertama dan juga network client yang terhubung dengan router client yang pertama.


Nah konfigurasi point to multi point telah berhasil. Dari konfigurasi ini terlihat bahwa untuk metode Point to Multi Point digunakan Mode AP Bridge pada sisi Access Point dengan pengaturan Band, SSID, Channel Width dan Frequency yang sesuai kebutuhan. Sedangkan pada sisi Client digunakan Mode Station Bridge dan pengaturan SSID dan Band yang disesuaikan dengan Access Point.

Postingan konfigurasi point to multipoint kali ini cukup sampai di sini saja. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Apabila ada pertanyaan dan kekurangan dapat diutarakan pada kolom komentar. Stay terus di blog aku yaaa.. Tunggu postingan - postingan berikutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

For Reader

Jangan lupa comment and share ya.. Semoga respon dari reader dapat menambah semangat penulis dan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik lagi. Semoga materi dan postingan dalam blog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Salam hangat, Tania :)

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Happy Reading All

Diberdayakan oleh Blogger.

I want to be a useful person

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Sample Text

Social Icons

Followers

Social Icons