Konfigurasi Point to Point (PTP)
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Kali ini saya akan mensharing materi mengenai “Konfigurasi Wireless Point
to Point pada RB 433AH”. Wireless point to point adalah konfigurasi wireless
yang hanya dapat digunakan oleh satu client saja untuk pendistribusian akses ke
arah perangkat wireless lain. Konsep koneksi wireless adalah sebagai berikut .
-
Koneksi terjadi antara Akses Point
(AP) dengan satu client.
-
Koneksi tejadi apabila ada kesamaan
SSID dan kesamaan Band.
-
Station secara otomatis akan
mengikuti channel frekuensi pada AP.
-
Station hanya dapat melakukan scan
AP dengan list channel frekuensi yang diset pada station.
Dalam konfigurasi wireless point to point ini, penulis menggunakan
peralatan sebagai berikut.
-
2 buah RB433AH
-
2 buah antenna grid
-
2 buah laptop
-
2 buah kabel UTP RJ-45
Topologi yang digunakan dalam konfigurasi wireless point to point nya
adalah sebagai berikut.
Sebelum melakukan konfigurasi, rangkailah terlebih dahulu RB 433AH dengan
antenna grid nya.
Jika sudah selesai, lakukan konfigurasi point to point di
bagian router AP dan juga clientnya. Untuk konfigurasinya tidak jauh berbeda
dengan konfigurasi di router MikroTik pada umumnya.
Berikut ini adalah langkah - langkah konfigurasi wireless point to point
nya.
·
Konfigurasi Router Access Point
1.
Masuk ke menu wireless.
2.
Aktifkan interface WLAN 1 nya dengan meng klik tanda
centang.
3.
Kemudian beralih ke tab Security Profile untuk membuat
password yang akan digunakan untuk wireless nya.
4.
Tambahkan security profile yang baru. Disini untuk nama
security profile nya adalah profile1 dengan mode dynamic keys dan type
authentikasinya adalah WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu masukkan password yang akan
digunakan untuk wireless nya.
5.
Lalu konfigurasi interface WLAN 1 dan masuk ke tab
“Wireless”. Disana lakukan konfigurasi pada parameter Mode, Band, Channel
Width, SSID, dan Security Profile nya. Untuk mode nya menggunakan mode bridge.
Mode bridge ini dipilih karena mode ini dapat digunakan sebagai pemancar
walaupun hanya bisa melayani satu client saja atau dalam konfigurasi PTP
seperti yang sedang kita lakukan saat ini. Mode bridge ini dapat digunakan
untuk network yang sifatnya routing ataupun bridging. Selanjutnya adalah
konfigurasi parameter band. Pemilihan band digunakan untuk menentukan standart
protokol yang akan digunakan oleh wireless interface. Selain itu, pemilihan
band juga digunakan untuk menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel
frequency, dan lebar channel. Disini penulis menggunakan band 2GHz-B/G. Band
yang dipilih ini berarti AP nya bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan
menggunakan protokol 802.11b dan 802.11g sehingga datarate maksimumnya bisa
mencapai hingga 54 Mbit/s. Kemudian adalah konfigurasi untuk parameter Channel
Width. Disini penulis memilih 20MHz untuk lebar channelnya. Frequency yang
digunakan wireless AP nya adalah 2427. Lalu untuk SSID atau identitas yang akan
digunakan wireless AP nya adalah “KELOMPOK 2 AP”. Dan untuk Security Profile
nya arahkan menggunakan Security Profile yang telah dibuat sebelumnya yaitu profile1.
6.
Selanjutnya penulis akan melakukan konfigurasi IP Address
pada Router AP nya. Pertama konfigurasi IP Address pada interface WLAN1 dengan
ip nya 10.10.10.7/24 . Lalu konfigurasi IP Address untuk interface ether1 yang
mengarah ke client dengan ip nya 192.168.7.4/24 .
7.
Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing
untuk network client yang berada pada router AP. Network client nya adalah
192.168.2.0/24 . Untuk nexthop atau gateway nya menggunakan IP Address dari
interface WLAN1 yang berada pada sisi router client yaitu 10.10.10.2 .
·
Konfigurasi Router
Client
1.
Masuk ke menu wireless dan aktifkan interface WLAN 1 nya.
2.
Kemudian buat security profile apabila wireless AP yang
akan dihubungkan dengan router client kita menggunakan password. Pada tab
Security Profiles tambahkan profile yang baru. Masukkan nama security profile
nya, disini penulis menggunakan namanya profile1. Lalu untuk mode nya pilih
dynamic keys dan type authentikasi nya menggunakan WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu
masukkan password dari wireless AP yang akan kita hubungkan dengan router
client.
3.
Selanjutnya beralih ke konfigurasi interface WLAN 1 nya.
Pada tab Wireless pilih Scan untuk melakukan scanning terhadap AP yang berada
di sekitar router client nya.
4.
Klik start dan list AP akan muncul. Disana cari SSID dari
AP yang telah dikonfigurasi sebelumnya yaitu “KELOMPOK 2 AP” dan klik connect.
5.
Nah terlihat SSID nya sudah sama dengan Access Point yang
telah kita konfigurasi sebelumnya. Dan juga dapat kita lihat bahwa Channel
Width dan Frequency nya secara otomatis akan menyesuaikan atau sama dengan
konfigurasi yang berada di AP nya. Untuk mode wireless di sisi router client
ini akan menggunakan mode station. Mode station ini digunakan sebagai wireless
client/ penerima yang hanya bisa digunakan dalam pembentukan network yang
sifatnya routing. Kemudian untuk band nya, penulis memilih 2GHz-B/G. Lalu di
bagian security profile nya kita arahkan ke security profile yang telah kita
buat sebelumnya. Pastikan password pada security profile nya sudah sama dengan
password router AP nya.
6.
Selanjutnya konfigurasi IP Address untuk setiap interface
router yang digunakan. Pertama konfigurasi IP Address untuk interface WLAN1 nya
dengan IP Address nya 10.10.10.2/24 . Lalu konfigurasi IP Address untuk interface
ether1 yang mengarah ke client dengan IP Address nya 192.168.2.1/24 .
7.
Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing supaya
dapat terhubung dengan network client yang terhubung dengan router AP nya. Klik
IP dan pilih Routes. Kemudian tambahkan rule routing yang baru. Untuk network
nya masukkan network client yang terhubung dengan router AP yaitu
192.168.7.0/24 dengan gateway nya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada
router AP yang terhubung langsung dengan router client yaitu 10.10.10.7 .
·
Pembuktian
1.
Lihat interface WLAN di setiap AP dan client, apabila sudah
running berarti jaringan point to point nya sudah terbentuk dan terhubung.
2.
Kemudian lihat di bagian tab registration di menu wireless.
Pada tab registration router AP terlihat client yang terhubung dengan AP nya.
Selanjutnya pada tab
registration router client terlihat AP yang terhubung dengan client tersebut.
3.
Lalu lakukan ping dari router AP ke arah router client dan
juga network client yang terhubung dengan router client.
4.
Setelah itu, lakukan juga ping dari router client ke arah
router AP dan juga network client yang terhubung dengan router AP.
Nah konfigurasi point to point nya telah terbentuk dan juga terhubung. Dari
konfigurasi ini terlihat bahwa untuk metode Point to Point digunakan
Mode Bridge pada sisi Access Point dengan pengaturan Band, SSID, Channel
Width dan Frequency yang sesuai kebutuhan. Sedangkan pada sisi Client digunakan
Mode Station dan pengaturan SSID dan Band yang disesuaikan dengan
Access Point.
Jadi postingan konfigurasi point to point kali ini cukup sampai di sini
saja. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Apabila ada
pertanyaan dan kekurangan dapat diutarakan pada kolom komentar. Stay terus di
blog aku yaaa.. Tunggu postingan - postingan berikutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.
0 komentar:
Posting Komentar