Salam kenal namaku Tania Eka Umami Vavarianti. Aku lahir di Ponorogo, 24 Januari 2001. Sekarang aku sudah selesai menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan TKJ.

Pages

Jumat, 28 April 2017

Management Interfaces


Management Interfaces

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai management interfaces. Untuk manajemen interfaces ini kita akan menggunakan yang namanya masterport. Untuk topologinya adalah sebagai berikut.


      ·        Konfigurasi Untuk Router1

      1.      Buka winbox di PC1.


      2.      Login menggunakan IP Address atau MAC Address


      3.      Masukkan IP Address untuk interface yang menjadi masterport dengan mengklik IP kemudian Addressed dan klik add dengan tanda +. Setelah itu masukkan ip address nya contoh 10.10.10.10/24 interfaces: ether2



      4.      Setelah itu kita klik interfaces kemudian kita klik ether4 untuk mengubah masterport ether4 menjadi ether2.

      5.      Setelah itu, kita buat DHCP Server untuk ether 2 dengan mengklik IP kemudian DHCP Server dan kita klik DHCP Setup.









      6.      Kemudian, kita akan membuat router nya dapat terkoneksi ke Internet dengan pilih “Wireless” dan di situ terlihat bahwa interface nya hanya ada WLAN 1. Lalu kita aktifkan dulu interface WLAN 1 nya dengan meng-klik tanda centang.


      7.      Setelah itu, kita pilih “Security Profile”. Setelah itu kita pilih add yaitu tanda “+” untuk membuat profile keamanan yang baru. Setelah itu, kita beri nama untuk security profile yang kita buat ex : “profile1” dengan mode “dynamic keys” untuk memasukkan password dari hotspot yang kita gunakan. Untuk Authentication Types kita pilih “WPA PSK” dan “WPA2 PSK”. Lalu kita masukkan password hotspot yang kita gunakan di “WPA Pre-Shared Key” dan “WPA2 Pre-Shared Key”. Setelah itu, kita klik “Apply” dan kita pilih “OK”


      8.      Kemudian kita pilih “Interfaces”, lalu kita klik 2 kali WLAN 1 yang sudah aktif.


      9.      Setelah kita masuk di interface WLAN 1, kita pilih “Wireless”. Kemudian kita akan memulai scan untuk mencari hotspot mana saja yang berada di sekitar kita dengan meng-klik “Scan”.


      10.  Kemudian, kita akan memulai scan-nya dengan meng-klik “Start”. Setelah mengklik “start” akan ada list hotspot yang berada di sekitar kita dan kita akan mencari hotspot mana yang akan kita gunakan. Setelah meng-klik hotspot nya kita akan mengklik “Connect”.


      11.  Lalu kita ganti WPS Mode nya menjadi security profile yang telah kita buat yaitu “profile1”. Kemudian kita klik “Apply” lalu kita klik “OK”.

  
      12.  Setelah itu, kita akan membuat DHCP client nya dengan meng-klik “IP” kemudian kita pilih “DHCP Client”. Untuk membuat DHCP Client yang baru kita klik add yang ditandai dengan icon “+”.

  
      13.  Lalu kita pilih interface nya menjadi “WLAN 1”, setelah itu kita klik “Apply” kemudian klik “OK”.


      14.  Setelah itu kita tunggu sampai router dapat mengakses internet yang ditandai dengan DHCP Client nya status nya bound dan interface WLAN1 nya terdapat huruf “R”.


      15.  Setelah itu, kita akan membuat firewall dengan mengklik “IP” kemudian “firewall” dan kita pilih “NAT” lalu pilih add dengan tanda “+” untuk membuat firewall yang baru.


      16.  Di general kita memilih Out Interface nya menjadi Interface Wireless yang kita gunakan yaitu WLAN1.


      17.  Lalu di action kita pilih menjadi masquerade. Kemudian kita klik “Apply” dan “OK”.


     18.  Setelah itu kita aktifkan DNS nya dengan mengklik “IP” lalu “DNS” kemudian klik “Allow Remote Requests” sampai ada tanda centang disampingnya, baru kita klik “Apply” lalu “OK”.


      19.  Kemudian saya akan mencoba melakukan ping ke google (google.com atau 8.8.8.8), namun terlebih dahulu membuka “New Terminal”.



     ·        Konfigurasi untuk Router 2

      1.      Buka aplikasi winbox untuk PC2.



      2.      Kemudian login menggunakan IP Address atau Mac Address.



      3.      Kita akan merequest IP DHCP Client untuk interfaces router2 yang terhubung langsung ke router1 yaitu ether3. Kita klik IP kemudian DHCP Client dan klik add dengan tanda +. Lalu pilih interfacesnya menjadi ether3 yaitu interfaces yang terhubung langsung ke router yang satunya dan klik apply lalu klik ok.

      4.      Setelah Router2 mendapat IP Address dari router1 maka statusnya akan bound.

      5.      Setelah itu, kita juga akan mencoba untuk melakukan ping ke google dari router2 dan apabila konfigurasinya benar maka router2 nya juga dapat mengakses Internet.

Untuk router1 juga terdapat leases yang didapatkan dari router2 yang dapat dilihat dengan mengklik IP lalu DHCP Server dan pilih leases.

Nah itulah pembahasan mengenai management interfaces. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dapat diutarakan di kolom komentar. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

For Reader

Jangan lupa comment and share ya.. Semoga respon dari reader dapat menambah semangat penulis dan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik lagi. Semoga materi dan postingan dalam blog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Salam hangat, Tania :)

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Happy Reading All

Diberdayakan oleh Blogger.

I want to be a useful person

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Sample Text

Social Icons

Followers

Social Icons