Salam kenal namaku Tania Eka Umami Vavarianti. Aku lahir di Ponorogo, 24 Januari 2001. Sekarang aku sudah selesai menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan TKJ.

Pages

Rabu, 30 Mei 2018

Konfigurasi Backup dan Restore pada Windows Server 2012



Backup dan Restore pada Windows Server 2012


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kali ini penulis akan membahas mengenai materi backup dan restore di windows server 2012. Apasih backup dan restore itu? Backup adalah kegiatan untuk menyalin atau mencadangkan data ke tempat penyimpanan yang lain. Backup ini sangat berguna apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data pada server, maka kita masih memiliki data tersebut karena datanya telah ter-backup sebelumnya. Sedangkan restore adalah proses untuk mengembalikan data ke tempat penyimpanannya semula. Apabila data pada server yang kita miliki terjadi kerusakan atau kehilangan data, maka kita tinggal merestore data yang telah dibackup atau dicadangkan sebelumnya ke dalam server kita supaya data tersebut dapat kembali lagi seperti semula.

Jadi backup dan restore merupakan kegiatan yang saling terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Sekarang penulis akan memulai mengenai penjelasan tentang konfigurasi backup dan restore di windows server 2012. Berikut ini merupakan langkah-langkah nya.

Pertama pastikan server kita terhubung dengan internet. Disini karena penulis menggunakan server nya berupa VM (Virtual Machine) maka adapternya menggunakan “Bridge Adapter”.


Setelah itu penulis juga men-setting ip address pada servernya secara static tetapi masih dalam network yang sama dengan jaringan yang digunakan penulis.


Selanjutnya masuk ke materi yang pertama yaitu backup.

           ·        Backup



Pertama penulis akan melakukan backup data pada server yang dimiliki penulis. Karena penulis ingin memiliki data cadangan supaya apabila terjadi kehilangan data, penulis masih memiliki salinan dari data tersebut. Untuk backup ini pastikan space penyimpanan data backup nya mencukupi supya data backup berhasil tersimpan ke penyimpanan tersebut. Disini kita install fitur Windows Server Backup nya.

      1.      Buka server manager kemudian klik Manage dan pilih “Add Roles and Features”.


  
      2.      Di bagian Before You Begin kita skip saja dengan meng-klik next.


      3.      Lalu untuk type instalasi nya pilih “Role-based or feature-based installation” dan klik next.


      4.      Selanjutnya pilih destination servernya. Disini pilih servernya dari server pool menggunakan server yang kita miliki.


      5.      Kemudian pada bagian server roles nya kita next saja karena kita tidak sedang akan menginstall role.



      6.      Baru pada bagian Features kita beri tanda centang untuk Windows Server Backup nya karena kita akan menginstall fitur tersebut, dan klik next.


      7.      Nah di bagian konfirmasi terlihat fitur apa yang akan diinstall, setelah sesuai klik Install.


      8.      Proses instalasi nya terlihat pada bagian Results. Disini tunggu hingga proses instalasi nya selesai.



      9.      Setelah proses instalasi nya selesai, kita close saja.


     10. Selanjutnya klik Tools dan pilih fitur “Windows Server Backup” yang baru saja selesai kita install.


      11. Kemudian klik local backup. Disana terlihat status nya belum ada jadwal backup apapun yang dibuat untuk server kita.




           Nah disini terdapat dua macam backup yaitu backup schedule dan backup once. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing dari backup tersebut.

                 -         Backup Schedule

           Backup schedule ini merupakan parameter untuk membuat jadwal backup bagi data server yang kita miliki. Dengan ini kita bisa membuat jadwal supaya server melakukan backup data otomatis sesuai dengan waktu yang kita jadwalkan. Untuk konfigurasi backup schedule ini, silahkan simak yang berikut ini.

      1.      Pertama klik Backup Schedule pada bagian Actions.



      2.      Lalu pada bagian Getting Started terdapat penjelasan mengenai backup schedule ini. Kita klik next.



      3.      Selanjutnya masuk pada bagian Select Backup Configuration. Disini pilih type konfigurasi yang akan dibuat untuk dijadwalkan, yaitu dengan mem-backup seluruh data server (Full Server) atau hanya data pilihan saja (Custom). Penulis akan memilih yang Full Server karena penulis ingin mem-backup seluruh data yang terdapat pada server penulis. Disana juga terlihat size dari data backup nya. Setelah itu klik next.



      4.      Kemudian beralih ke Specify Backup Time. Disini kita bisa mengatur waktu untuk server dalam melakukan backup secara otomatis. Jadwal backup ini akan dilakukan setiap hari, namun jam nya kita tentukan di bagian ini. Apabila ingin mem-backup satu kali sehari, maka pilih yang “Once a day” dan tentukan jam nya. Sedangkan apabila ingin mem-backup lebih dari satu kali dalam satu hari, maka pilih “More than once a day” dan pilih jam berapa saja akan terbackup, serta disini diberi selang waktu minimum 30 menit untuk melakukan  backup berikutnya. Penulis akan menjadwalkan backup data untuk server penulis sebanyak dua kali dalam sehari yaitu pada jam 11.30 dan 21.00 . Setelah itu klik next.



      5.      Selanjutnya masuk ke Specify Destination Type. Disini kita akan memilih tujuan untuk penyimpanan data yang akan dibackup nantinya. Terdapat tiga pilihan untuk tujuan penyimpanan. Disini penulis memilih untuk mem-backup data ke shared network folder. Kemudian klik next.



       6.      Lalu akan muncul pop up pemberitahuan, klik OK.



      7.      Sebelum lanjut ke tahap berikutnya, kita buat dulu folder yang nantinya akan di shared dan digunakan untuk tempat penyimpanan backup datanya. Disini penulis akan membuat folder di drive C dengan nama backup_data_server.



      8.      Setelah itu beri permission dan shared folder tersebut dengan mengklik kanan foldernya, pilih Share with dan klik Specific People.



      9.      Disini pilih people yang akan di shared dengan foldernya. Penulis memilih Administrator dan klik Share.



     10. Nah setelah foldernya berhasil di shared dengan Administrator, kemudian klik Done.



      11. Selanjutnya untuk melihat network path atau letak folder backup tersebut klik kanan pada folder kemudian beralih ke sharing, dan copy network path nya.



      12. Lalu beralih ke Windows Server Backup lagi yaitu ke Backup Schedule Wizard. Disini akan beralih ke bagian Specify Remote Shared Folder. Pada bagian ini masukkan destination folder shared yang akan digunakan untuk penyimpanan data backup nya. Di bagian location kita paste saja network path dari folder shared yang telah dibuat sebelumnya. Network path ini terdiri dari nama server dan nama folder server nya. Selanjutnya untuk Access Control nya pilih Inherit supaya yang memiliki hak akses ke folder shared nya dapat membuat data backup. Lalu klik next.




     13. Setelah itu akan muncul pop up Windows Security dan disini masukkan untuk username dan passwordnya. Kemudian klik OK.



      14. Selanjutnya di bagian konfirmasi berisi konfigurasi yang kita lakukan tadi untuk penjadwalan backup nya. Apabila sudah sesuai kita klik finish.



      15. Kemudian pada bagian summary dapat terlihat apakah schedule nya berhasil dibuat atau tidak. Apabila telah berhasil, klik close.



      16. Nah karena jadwal backup nya telah dibuat, maka di bagian status backup nya terdapat waktu untuk backup selanjutnya yaitu jam 11.30 seperti yang penulis atur tadi.



      17. Nah setelah jam 11.30 backup pun dilakukan sesuai jadwalnya. Disini bisa kita lihat informasi backup yang baru saja dilakukan, dan pada bagian status jam backup selanjutnya berganti menjadi jam 21.00 sesuai jadwal yang diatur.



     18. Lalu pada folder shared nya, data backup nya juga telah tersimpan.



Selanjutnya beralih ke parameter backup berikutnya yaitu Backup Once.

           -         Backup Once

Berbeda dengan backup schedule yang digunakan untuk membuat jadwal backup supaya server melakukan backup secara otomatis dan berkala sesuai dengan jadwalnya. Pada Backup Once hanya dapat dilakukan satu kali backup saja. Disini penulis ingin mem-backup data penulis menggunakan backup once. Berikut ini adalah konfigurasi untuk backup once.

      1.      Pertama penulis akan membuat folder yang berisi data-data yang nantinya akan penulis backup. Penulis membuat datanya di drive C dengan nama Tania Eka.




       2.      Selanjutnya pada Windows Server Backup, klik Backup Once pada bagian Actions.



       3.      Pada bagian Backup Options pilih Different Options dan klik next.



      4.      Lalu pada bagian Select Backup Configuration penulis memilih Custom karena penulis akan membackup data server yang penulis butuhkan saja, jadi bukan keseluruhan datanya. Kemudian klik next.



      5.      Lalu pada bagian Select Items for Backup klik Add Items untuk memilih data mana yang nantinya akan dibackup.



       6.      Disini penulis memilih data Tania Eka yang berada di dalam drive C untuk penulis backup. Beri tanda centang di samping folder nya. Lalu klik OK.



      7.      Setelah itu, klik next.



      8.      Kemudian pada bagian Specify Destination Type, pilih tujuan penyimpanan untuk data backup nya. Disini penulis memilih menyimpan datanya ke remote shared folder dan klik next.



      9.      Lalu beralih ke Specify Remote Folder. Disini masukkan folder shared untuk penyimpanan data backup nya. Pada bagian location masukkan network path dari folder shared nya. Penulis menggunakan folder shared yang sebelumnya telah penulis buat. Untuk Access Control nya penulis memilih Inherit dan klik next.



     10. Kemudian akan muncul pop up pemberitahuan dan kita klik OK.



      11. Lalu pada bagian Confirmation akan terlihat konfigurasi backup yang telah kita lakukan. Apabila telah sesuai, klik Backup.



      12. Kemudian pada bagian Backup Progress akan terlihat progress dan data yang akan di-backup. Tunggu hingga proses backup nya selesai.



      13. Setelah backup nya selesai dengan status completed, klik Close.



      14. Nah pada bagian local Backup terlihat informasi backup yang baru saja dilakukan. Dan pada bagian status juga terlihat waktu untuk last backup nya sesuai dengan waktu disaat kita selesai melakukan backup tadi.



Kemudian penulis akan mencoba untuk menghapus data penulis yaitu menghapus folder Tania Eka.



           -         Restore



Setelah data tersebut terhapus, penulis akan melakukan restore dari data yang telah terbackup sebelumnya, supaya data penulis yang dihapus tadi dapat kembali lagi seperti semula. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan restore data.

      1.      Pada Windows Server Backup yaitu di bagian Local Backup pilih Recovery yang terdapat pada Actions.



      2.      Pada bagian Getting Started terdapat penjelasan mengenai recovery dan juga pemilihan data backup yang akan di recovery atau di restore. Disini penulis memilih data backup nya di stored dari another location. Lalu klik next.



      3.      Kemudian pada Specify Location Type pilih lokasi tempat data backup nya tersimpan. Disini penulis memilih remote shared folder karena data backup penulis tersimpan di folder shared dan klik next.



      4.      Lalu di bagian specify remote folder, masukkan network path dari folder shared tempat penyimpanan data backup nya. Setelah itu klik next.



      5.      Kemudian pada bagian Select Backup Data masukkan tanggal serta jam dari data backup yang akan di recovery dan klik next.



      6.      Selanjutnya pada bagian select recovery type pilih type da apa yang akan di recovery. Disini penulis memilih untuk merecovery atau merestore file dan folders. Lalu klik next.



      7.      Setelah itu, pada bagian select items for recovery pilih data yang akan di recovery. Disini penulis akan merecovery atau merestore folder Tania Eka beserta dengan file yang ada di dalam folder tersebut. Kemudian klik next.



      8.      Lalu beralih ke bagian Specify Recovery Options. Disini untuk tujuan recovery nya pilih Another Location pilih browse dan tentukan tujuannya. Selanjutnya klik next.




      9.      Setelah itu, masuk ke bagian Confirmation. Apabila sudah sesuai konfigurasinya dengan data backup yang akan di restore, maka klik recovery untuk merestore data tersebut.



     10. Kemudian pada bagian Recovery Progress tunggu hingga proses recovery nya selesai.



      11. Setelah status recovery nya completed klik close.



      12. Nah di Local Backup terlihat message untuk file recovery yang baru saja kita lakukan.



      13. Selanjutnya penulis akan melihat drive C dan ternyata folder Tania Eka beserta file di dalamnya yang sebelumnya penulis hapus sudah kembali lagi. Jadi proses restore atau recovery telah berhasil dilakukan.




Nah itulah konfigurasi backup dan restore di windows server 2012. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Apabila terdapat kekurangan dapat diutarakan di kolom komentar.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

For Reader

Jangan lupa comment and share ya.. Semoga respon dari reader dapat menambah semangat penulis dan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik lagi. Semoga materi dan postingan dalam blog ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Salam hangat, Tania :)

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Happy Reading All

Diberdayakan oleh Blogger.

I want to be a useful person

From Me

Berusahalah terus untuk meraih cita-citamu. Jangan pernah menyerah dan berhenti untuk berjuang. Apabila kau sedang terjatuh, kembalilah bangkit dan buktikan pada dunia bahwa kau mampu.

Sample Text

Social Icons

Followers

Social Icons