Konfigurasi Database Server
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini penulis akan
membahas mengenai konfigurasi Database Server di Windows Server 2012. Database
server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan data ke
komputer atau program komputer lainnya, seperti yang ditetapkan dalam model
client-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang
didedikasikan untuk menjalankan program server database.
Model client-server dapat
diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara
server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database
server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat
diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya
atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.
Database server ini
memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :
1.
Semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.
2.
Database server menambahkan tingkat keamanan data.
3.
Database server menyediakan layanan database management service
dimana data disusun
4.
Dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan
pengambilan data.
5.
Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database
server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.
Terdapat beberapa jenis
software untuk program database server, seperti MySQL, Oracle, Firebird,
Microsoft SQL Server 2000, Visual Foxpro 6.0, Database Desktop Paradox, Postgre
SQL, Microsoft Access, dan lain sebagainya.
Disini penulis akan
menggunakan MySQL untuk membuat database server di Windows Server 2012 milik
penulis. Pertama kita akan
menginstall MySQL terlebih dahulu. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
penginstallannya.
·
Instalasi MySQL
1.
Siapkan file installer untuk instalasi MySQL di Windows Server.
2.
Pada bagian “License Agreement”, centang pada penerimaan lisensinya
dan klik next.
3.
Kemudian beralih pada bagian pemilihan type untuk setup nya. Disini
saya memilih yang full instalasi dan klik next.
4.
Selanjutnya di bagian pengecekan untuk requirements atau
persyaratan kita klik next dan di bagian konfirmasi kita klik yes.
5.
Lalu masuk ke bagian instalasi. Disitu terlihat paket dan fitur yang akan diinstall. Klik execute
untuk memulai penginstallan.
6.
Tunggu proses penginstallannya hingga selesai, kemudian klik next.
7.
Setelah itu, beralih ke bagian konfigurasi product dan klik next
untuk memulai konfigurasi server MySQL nya.
8.
Pertama konfigurasi untuk type dan jaringan. Untuk tipe konfigurasinya
pilih “Dedicated Machine” dan untuk bagian connectivity nya biarkan default nya
saja dan klik next.
9.
Kemudian beralih untuk konfigurasi “Accounts and Roles”. Masukkan password untuk root nya dan klik di
bagian “Add User” untuk menambahkan user baru pada akun MySQL nya.
10.
Ketikkan nama user dan juga password untuk user barunya dan klik
OK.
11.
Setelah password untuk root nya sudah diberikan dan usernya juga
telah dibuat, kemudian klik next.
12.
Selanjutnya beralih ke service windows. Disitu dapat terlihat nama
service windows nya. Lalu klik next.
13.
Kemudian beralih ke bagian “Plugins and Extentions”. Aktifkan plug
in dengan men centang bagian “Enable X Protocol / MySQL as a Document Store”
dan klik next.
14.
Lalu beralih ke bagian “Apply Server Configuration”. Klik execute
untuk menerapkan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya.
15.
Setelah konfigurasi berhasil diterapkan klik finish untuk
melanjutkan.
16.
Selanjutnya kita akan
kembali pada bagian “Product Configuration” dan terlihat server MySQL nya telah
selesai dikonfigurasi. Tersisa Samples and Examples yang siap untuk
dikonfigurasi. Kemudian kita klik next.
17.
Setelah itu, masuk ke bagian “Apply Server Configuration”. Klik
execute untuk menerapkan konfigurasi yang telah dilakukan.
18.
Setelah konfigurasi telah berhasil diterapkan, klik finish untuk
melanjutkan.
19.
Kemudian akan beralih ke bagian “Product Configuration” kembali.
Disini terlihat semua produk atau fitur telah selesai dikonfigurasi. Lalu kita
klik next.
20.
Nah instalasi MySQL pun telah selesai dan klik finish.
21.
Kemudian coba buka aplikasi MySQL nya. Lalu masukkan password root nya.
Dan MySQL telah dapat digunakan di Windows Server 2012 yang kita miliki.
Nah MySQL telah berhasil
terinstall di Windows Server 2012 penulis. Kemudian penulis akan mensharing
beberapa command atau perintah yang digunakan di MySQL. Berikut ini ada
penjelasannya.
·
Command atau
Perintah dalam MySQL
a.
create database “nama
database”; Ă digunakan untuk
membuat database yang baru. Misalkan disini penulis akan membuat database
dengan nama tania_eka dengan perintah “create database tania_eka;”.
b.
show databases; Ă digunakan untuk
melihat database yang ada pada MySQL. Disana terlihat database tania_eka yang
baru dibuat oleh penulis.
c.
use “nama database”;
Ă digunakan untuk
menggunakan atau mengedit database yang ada di MySQL. Disini penulis akan
menggunakan database tania_eka yang telah dibuat sebelumnya dengan perintah “use
tania_eka;”.
d.
create table “nama
tabel” ( Ă digunakan untuk membuat tabel di dalam database pada MySQL. Disini
penulis akan membuat tabel dengan nama biodata_tania yang memiliki 3 kolom
yaitu no, nama, dan kelas.
e.
show tables; Ă digunakan untuk
menampilkan tabel yang telah dibuat tetapi belum ditampilkan data yang ada
dalam tabel.
f.
desc “nama tabel”; Ă digunakan untuk
melihat deskripsi tabel yang telah dibuat. Disini penulis akan melihat
deskripsi tabel biodata_tania yang telah penulis buat sebelumnya dengan
menggunakan perintah “desc biodata_tania;”.
g.
alter table “nama
tabel” Ă digunakan untuk menambahkan field pada tabel. Disini penulis akan
menambahkan field email jadi nanti tabel nya akan memiliki 4 field atau 4 kolom
yaitu no, nama, kelas, dan email.
Kemudian penulis
coba lihat deskripsi tabel nya dan ternyata email nya sudah ditambahkan ke
dalam tabel biodata_tania.
h.
alter table “nama
tabel” drop “nama field”; Ă digunakan untuk menghapus
field yang telah ditambahkan ke dalam tabel. Disini penulis akan menghapus
field email yang telah ditambahkan sebelumnya ke dalam tabel biodata_tania
dengan menggunakan perintah “alter table biodata_tania drop email;”.
Lalu penulis akan
melihat deskripsi tabel biodata_tania dan ternyata field email nya telah
terhapus sehingga hanya ada no, nama, dan kelas saja.
i.
insert into “nama
tabel” Ă digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel. Disini penulis akan
memasukkan data ke dalam tabel biodata_tania.
j.
select * from “nama
tabel”; Ă digunakan untuk menampilkan tabel dan juga semua data yang ada di
dalam tabel. Disini penulis akan menampilkan tabel biodata_tania dan data yang
telah ditambahkan sebelumnya ke dalam tabel tersebut. Perintahnya adalah “select
* from biodata_tania”.
Itulah beberapa perintah
yang terdapat pada MySQL. Mulai dari membuat database nya, melihat database,
membuat tabel di dalam database, menambahkan data ke dalam tabel, hingga
menampilkan tabel yang telah dibuat di dalam database. Selanjutnya penulis akan
membuat biodata penulis di dalam database baru pada MySQL penulis.
·
Membuat Database
Biodata
Penulis akan membuat
biodata mengenai diri penulis. Langkah-langkahnya menggunakan perintah yang
telah dijelaskan sebelumnya. Yuk simak ya, sekalian kalau mau kenalan sama
penulis bisa disimak hasil biodatanya, hehehe.
1.
Penulis akan membuat database yang baru dengan nama about_tania.
2.
Kemudian lihat databases MySQL nya dan ternyata database
about_tania sudah ada.
3.
Selanjutnya penulis akan menggunakan atau mengedit database
about_tania dengan membuat table biodata di dalam database tersebut.
4.
Setelah itu, penulis membuat table di dalam database about_tania
dengan nama riwayat_hidup_tania. Tabel ini akan terdiri dari 3 kolom dengan
berisi 3 field yaitu no, data yang maksimal terdiri dari 100 karakter, dan
keterangan yang maksimal terdiri dari 150 karakter.
5.
Lalu penulis akan melihat deskripsi dari table riwayat_hidup_tania.
6.
Selanjutnya penulis akan menambahkan data ke dalam table riwayat_hidup_tania.
Disini penulis akan mengetikkan data mengenai diri penulis, hehehe.
7.
Kemudian penulis akan melihat hasil dari table dan informasi yang
telah penulis masukkan ke dalam table. Dan jeng jeng jeng, inilah hasil dari
data diri penulis J J J .
·
Backup Database
Selanjutnya penulis akan melakukan
backup database yang telah dibuat sebelumnya. Backup ini sangat bermanfaat
untuk mencegah adanya kehilangan data dengan membuat data cadangan dengan cara
menyalin data tersebut ke penyimpanan yang lain. Disini penulis akan membackup
database yang telah dibuat sebelumnya ke penyimpanan data windows server 2012
milik penulis.
1.
Buka command Prompt.
2.
Kemudian buka directory dimana database yang akan di backup berada.
Database tersebut biasanya terletak dalam directory bin yang berada di dalam
directory MySQL Server yang ada dalam directory MySQL dalam directory Program
Files yang ada dalam drive C.
3.
Kemudian lakukan backup database dengan perintah sebagai berikut mysqldump -h 127.0.0.1 -u root -p
--databases “nama database” > “directory letak file backup tersebut berada
nantinya dan nama file backup nya apa”. Disini penulis akan membackup
database about_tania dan file backup nya akan penulis simpan di dalam directory
backup yang ada dalam drive c dengan nama Backup_SQL.sql . Maka perintahnya
adalah sebagai berikut mysqldump -h
127.0.0.1 -u root -p --databases about_tania > c:\backup\Backup_SQL.sql . Lalu
tekan enter dan masukkan password root nya baru tekan enter kembali.
4.
Nah terlihat databases about_tania sudah terbackup dengan nama file
nya adalah Backup_SQL.sql yang berada dalam directory backup di dalam drive c.
5.
Lalu penulis akan mengedit file backup tersebut menggunakan salah
satu aplikasi text editor yaitu Notepad++.
6.
Disini penulis akan mengedit isi dari table riwayat_hidup_tania
yang terdapat di dalam databases about_tania yang telah di backup. Setelah itu,
simpan hasil dari mengedit file backup tersebut.
·
Restore Database
Lalu penulis akan merestore
atau mengembalikan file database yang telah di backup dan di edit sebelumnya ke
penyimpanannya semula yaitu ke MySQL. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
melakukan restore.
1.
Buka Command Prompt.
2.
Untuk melakukan restore ketikkan perintah sebagai berikut mysql -u -root -p < “letak file yang
akan di restore”. Disini penulis akan merestore file database yang telah di
backup dan diedit sebelumnya. Perintahnya adalah mysql -u -root -p < c:\backup\Backup_SQL.sql . Kemudian tekan
enter dan masukkan password root nya lalu tekan enter kembali.
3.
Selanjutnya penulis akan melihat hasil dari table riwayat_hidup_tania
yang berada dalam database about_tania yang telah di backup dan diedit
sebelumnya menggunakan Notepad++. Masuk kembali ke MySQL dan ketikkan perintah “select
* from riwayat_hidup_tania;”. Nah data dalam table riwayat_hidup_tania telah
berubah sesuai dengan yang diedit sebelumnya. Berarti juga data backup yang
telah diedit tadi berhasil direstore ke dalam MySQL nya.
Nah itulah konfigurasi dan
penjelasan mengenai konfigurasi database server di Windows Server 2012. Semoga
postingan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Apabila ada kekurangan dan
kesalahan dapat diutarakan di kolom komentar. Stay terus ya di blog ini J J Salam hangat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar