Instalasi Windows Server 2012 versi Server Core Installation
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan
membahas mengenai Instalasi Windows Server, yaitu Windows Server 2012. Windows
Server 2012 merupakan Sistem Operasi yang dikeluarkan oleh Microsoft yang mulai tersedia pada tanggal 4 September 2012
dan merupakan lanjutan dari Windows Server 2008. Dalam penginstallan Windows
Server 2012 terdapat 4 pilihan yang dapat kita gunakan, yaitu :
2. Windows Server 2012 Standart Evaluation (Server with a GUI)
3. Windows Server 2012 Datacenter Evaluation (Server Core
Installation)
4. Windows Server 2012 Datacenter Evaluation (Server with a GUI)
Dalam penginstallan
Windows Server 2012 juga terdapat spesifikasi PC yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Minimal RAM yang diperlukan adalah 2 GB
2. 1 Core processor
3. Minimal Hardisk yang dipelukan 80 GB
Okee, sekarang kita
akan memulai tutorial penginstallan Windows Server 2012 yang Server Core
Installation menggunakan VirtualBox. Sebelum itu kita tentu harus melakukan
persiapan terlebih dahulu, yaitu :
1.
Aplikasi VirtualBox versi atau diatasnya.
2.
File ISO Windows Server 2012
Berikut ini adalah
langkah-langkah menginstall Windows Server 2012 yang Server Core Installation :
1.
Buka aplikasi VirtualBox yang telah terinstall di PC kita.
2.
Kemudian, klik new untuk membuat VM (Virtual Machine) yang
baru.
3.
Setelah itu, kita beri nama untuk VM nya beserta type dan
juga versi nya. Disini karena kita akan menginstall Windows Server 2012, maka
tentu saja type nya adalah Microsoft Windows dan versi nya saya pilih Other
Windows yang 64 bit.
4.
Lalu kita akan mengatur memory size nya sesuai dengan
kemauan kita. Disana rekomendasi nya adalah 512 MB, namun saya memilih 2048 MB
(2 GB) untuk memory size nya dan kita klik next. (Note : Pemilihan memory size
jangan sampai berada di titik merah, jadi sesuaikan dengan RAM yang digunakan
di PC kalian juga)
5.
Kemudian kita akan masuk ke bagian hard disk, disini kita
akan membuat virtual hard disk yang baru jadi kita pilih “Create a virtual hard
disk now” dan kita klik create.
6.
Setelah itu, kita akan memilih type file untuk hard disk
nya. Disini kita pilih yang “VDI (VirtualBox Disk Image)” dan kita klik next.
7.
Lalu kita akan beralih ke storage on physical hard disk
atau penyimpanan fisik pada hard disk, disini kita akan pilih yang “dynamically
allocated” dan kita klik next.
8.
Kemudian kita akan masuk ke file location and size. Disini
kita akan menentukan size untuk virtual hard disk nya sesuai yang kita
inginkan. Untuk rekomendasi nya sebesar 20 GB. Disini saya memilih size hard
disk nya sebesar 80 GB dan setelah selesai kita klik create. (Note : Size untuk
virtual hard disk disesuaikan dengan besar hard disk pada PC yang kita gunakan)
9.
Setelah itu, VM yang baru telah selesai dibuat. Sekarang
kita akan memasukkan file ISO Windows Server 2012 nya dengan meng klik icon
“Settings”.
10.
Kemudian kita ke bagian storage dan kita klik Empty. Lalu
kita browse dan masukkan file ISO nya dengan meng klik icon yang berada di sisi
kanan atas.
11.
Setelah file ISO nya kita masukkan, kita klik OK.
12.
Lalu setelah VM nya selesai dibuat dan telah dimasukkan file
ISO Windows Server 2012, sekarang kita akan memulai penginstallannya dengan
meng klik icon “Start”.
13.
Kemudian kita akan beralih untuk memilih bahasa yang akan
digunakan untuk penginstallan, format waktu yang digunakan, dan juga keyboard
atau metode input yang akan kita gunakan. Untuk language atau bahasa
penginstallan, kita pilih English (United States). Untuk time and currecy atau
format waktu dan tempat kita pilih sesuai dengan lokasi keberadaan kita saat
ini, contoh : Indonesia. Untuk keyboard atau metode inputnya kita pilih US. Dan
setelah semua kita pilih kita klik next.
14.
Setelah itu, kita klik “Install Now”.
15.
Selanjutnya, kita akan memilih Sistem Operasi dari Windows
Server 2012 yang ingin kita install. Seperti yang terlihat dan telah disebutkan
di awal, bahwa terdapat 4 pilihan system operasi dalam Windows Server 2012.
Karena kita akan menginstall yang Server Core, maka kita pilih yang pilihan
pertama dan kita klik next.
16.
Lalu kita akan beralih ke license terms. Centang bagian “I
accept the license terms” dan klik next.
17.
Kemudian kita akan beralih ke type instalasi yang kita akan
lakukan. Terlihat bahwa disana terdapat 2 type instalasi, yaitu upgrade dan
custom. Karena kita akan menginstall Sistem Operasi yang baru, maka kita pilih
“Custom”.
18.
Setelah itu, kita akan beralih ke pembagian partisi. Untuk
mulai membuat partisi yang baru kita klik “New”.
19.
Kita tentukan size untuk partisi yang akan kita buat.
Disini saya menggunakan 1 partisi dan size nya saya gunakan seluruhnya dari
besar hard disk yang telah saya atur yaitu sebesar 80 GB. Apabila kita telah
menentukan besar size untuk partisinya, kita klik Apply dan klik OK.
20.
Lalu kita akan melakukan pemformatan pada partisi yang
telah kita buat dengan meng klik “Format” dan akan muncul peringatan kita klik
OK.
21.
Setelah pembagian partisi telah selesai, kita klik next.
22.
Akhirnya saat pengaturan penginstallan telah selesai
dibuat, kita akan beralih ke tahap inti nya yaitu proses instalasi nya. Disini
kita tunggu proses instalasi hingga selesai dan nanti akan muncul tampilan
Restart. Kita bisa menunggu hingga 10 detik atau langsung dengan meng klik
Restart Now.
23.
Selanjutnya kita akan beralih ke pengaturan password.
Disini kita klik OK terlebih dahulu dan kita masukkan password yang akan kita
gunakan untuk login nanti. Kita bisa melihat password yang kita masukkan dengan
meng klik tanda mata dan setelah password telah dimasukkan kita klik enter dan
klik OK. (Note : Untuk pemilihan password harus terdiri dari huruf, angka,
karakter, dan simbol... dan yang terpenting jangan sampai password yang diatur
lupa atau kita tidak akan bisa login nantinya :v)
24.
Setelah itu, semua tahap penginstallan telah selesai. Kita
akan masuk ke tampilan utama dari Windows Server 2012 mode Core.
25.
Alhamdulillah, install nya telah berhasil J
Nah untuk proses
pengaturan pada Windows Server dimana kita bisa mengubah, mengecek,
mendaftarkan, ataupun mematikan Sistem Operasi nya, kita menggunakan perintah
“sconfig”. Dalam “sconfig” terdapat 15 perintah yang kegunaan dari setiap
perintahnya akan dijelaskan dalam postingan selanjutnya. So, see in next posts J J . Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca
semua.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar